Desa Stabat Lama Barat, yang terletak di Kabupaten Langkat, memiliki kisah perjalanan yang tak kalah menarik. Desa ini merupakan hasil pemekaran dari Desa Stabat Lama pada tahun 1996. Pada saat itu, desa ini dipimpin oleh T. Firmansyah sebagai Penjabat Pelaksana Kepala Desa yang pertama. Sejak awal, Desa Stabat Lama Barat sudah menunjukkan semangat dan tekad yang kuat untuk berkembang.

Pada awal berdirinya, desa ini hanya terdiri dari 8 dusun, yaitu Dusun Pantai Luas, Dusun Ampera I, Dusun Ampera II, Dusun Tanjung Pinang, Dusun Pasar Melintang, Dusun Dondong Timur, Dusun Mekar Sari, dan Dusun Pasar Batu. Setiap dusun memiliki karakteristik dan potensi yang unik, namun bersama-sama mereka membentuk kesatuan yang kuat di bawah bendera Desa Stabat Lama Barat.

Perubahan dan Kemajuan: Dari Desa Persiapan ke Desa Definitif

Tahun 2000 menjadi tonggak sejarah bagi Desa Stabat Lama Barat. Desa ini resmi ditingkatkan statusnya dari desa persiapan menjadi desa definitif. Seiring dengan peningkatan status tersebut, desa ini pun mengalami pemekaran dusun. Tak hanya bertambah jumlah dusunnya, tetapi juga semakin memperkaya kehidupan sosial dan budaya masyarakat desa. Pemekaran ini menjadikan Desa Stabat Lama Barat kini terdiri dari 12 dusun, yaitu:

1. Dusun Pantai Luas
2. Dusun Ampera I
3. Dusun Ampera II
4. Dusun Tanjung (hasil pemekaran dari Tanjung Pinang)
5. Dusun Paya Pinang
6. Dusun Pasar Lintang
7. Dusun Keramat Panjang (hasil pemekaran dari Pasar Melintang)
8. Dusun Dondong Timur I
9. Dusun Dondong Timur II (hasil pemekaran dari Dondong Timur)
10. Dusun Mekar Sari
11. Dusun Pasar Batu
12. Dusun Sidorukun (hasil pemekaran dari Dondong Timur I)

Dengan bertambahnya jumlah dusun, Desa Stabat Lama Barat semakin berkembang dan menjadi lebih beragam, baik dalam segi budaya, ekonomi, maupun sosial.

Langkah Awal dan Pembangunan Kantor Desa

Pada awal beroperasinya Desa Stabat Lama Barat pada tanggal 31 Maret 1996, kegiatan administratif desa masih menumpang di sekolah MDA Asrariah yang terletak di Dusun Pasar Batu. Meski begitu, semangat untuk membangun desa tak pernah surut. Pada tahun 2003, desa ini mendapatkan kantor sendiri yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Langkat. Kantor desa yang terletak di Dusun Sidorukun ini menjadi simbol kemajuan dan semakin memperkuat keberadaan Desa Stabat Lama Barat di mata masyarakat dan pemerintah daerah.

Kepemimpinan yang Konsisten dan Berkelanjutan

Desa Stabat Lama Barat juga mengalami pergantian kepemimpinan yang berkelanjutan. Sejak pertama kali dibentuk, kepemimpinan di desa ini menunjukkan stabilitas yang luar biasa. Berikut adalah daftar Kepala Desa yang memimpin Desa Stabat Lama Barat:

1. T. Firmansyah (1996 - 2000) – Penjabat Pelaksana Kepala Desa pertama yang memulai perjalanan desa ini.
2. T. Firmansyah (2000 - 2004) – Menjadi Kepala Desa pertama setelah desa ini ditingkatkan statusnya menjadi desa definitif.
3. T. Firmansyah (2004 - 2009) – Memimpin desa selama dua periode berturut-turut dan membawa berbagai kemajuan.
4. Poniman (2009 - 2013) – Menjadi Kepala Desa dan meneruskan program-program pembangunan yang telah dimulai sebelumnya.
5. T. Firmansyah (2013 - 2019) – Kembali memimpin dan melanjutkan berbagai inisiatif pembangunan di desa.
6. T. Firmansyah (2019 - 2025) – Saat ini, T. Firmansyah kembali terpilih untuk masa jabatan yang kelima, menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinannya.

Kepemimpinan yang konsisten ini memberikan dampak positif bagi desa, karena setiap kepala desa yang menjabat berkomitmen untuk terus membangun dan memajukan Desa Stabat Lama Barat.

Desa yang Terus Berkembang

Sejarah Desa Stabat Lama Barat adalah bukti nyata dari semangat juang masyarakatnya untuk terus maju. Dari pemekaran desa, peningkatan status, hingga pemekaran dusun yang semakin memperkaya desa, Stabat Lama Barat terus berkembang pesat. Dengan kepemimpinan yang berkelanjutan dan dukungan dari pemerintah, desa ini siap untuk terus mengukir prestasi dan meraih kemajuan di masa yang akan datang.